Sabtu, 23 April 2016

Cerita Seks Pribadi Libidoku Makin Liar Saat Ngentotin Memek Tembemmu

Cerita Sex Ngentot Anak SMU Yang Montok - Cerita Sex 2016 Terbaru, Cerita Dewasa Terbaru, Cerita Mesum, Cerita Ngentot Murid  SMK, Cerita seks Murid SLTP,  Cersex Selingkuh mahasiswa Horny, Cerdas Bertukar Pasangan Sedarah, Cerits Esex ABG, Cerita Mesum SPG Bispak.

Cerita Sex - Cerita panas sebelumnya merupakan kisah cerita dewasa terbaru bergambar Cerita Seks Pribadi Kenikmatan Kontolnya Tatang Bikin Merem-Melek, Dan kali ini ada Cerita Seks Pribadi Libidoku Makin Liar Saat Ngentotin Memek Tembemmu, Selamat membaca.


Di sekolah ini aku dan Doli bekerja sendirian. Kami memang sengaja hidup berpindah-pindah tempat Dan kami bukanlah pekerja tetap di sekolah negeri ini, Kami bisanya akan mendapat order sebagai cleaning service. Upah  kami tidak dibayar mahal tapi aku memiliki kebebasan untuk tinggal di lingkungan sekolah ini. Yah ....Maklumlah aku adalah perantau yang hidup nomaden.

Ngentotin Memekmu Yang Bisa Muasin Libidoku


Cerita Seks Pribadi Libidoku Makin Liar Saat Ngentotin Memek Tembemmu
Cerita Seks Pribadi Libidoku Makin Liar Saat Ngentotin Memek Tembemmu


Diantara para gadis di sekolah tempatku bekerja, ada salah seorang gadis yang menonjol. Aku sangat hafal dengannya. Ini dikarenakan  memang dia cantik, lincah dan aktif dalam kegiatan sekolah, Lalu akupun sering sekali melihat dia mondar-mandir di sekolahan ini. RATRI itulah namanya. Postur tubuhnya tinggi besar, dan wajahnya cantik dan manis, lalu kulitnya putih bersih serta wangi selalu,rambutnya lurus panjang sepunggung yang  selalu diurai.

Penampilannyapun kelihatan modis sekali, terlihat dari seragam sekolah yang dikenakannya selalu berukuran ketat, rok seragam abu-abunya berpodolgan sejengkal diatas lutut sehingga pahanya yang putih mulus itu terlihat, lalu ukuran roknyapun ketat sekali membuat pantatnya yang padat itu terlihat menonjol, dan sampai-sampai garis celana dalamnyapun terlihat jelas sekali melintang menghiasi lekuk pantatnya, dan tak lupa kaos kaki putih selalu menutupi betisnya yang putih mulus itu.

Tidak bisa kupungkiri lagi aku tengah dimabuk cinta kepadanya. tapi perasaan cintaku kepada Ratri lebih didominasi oleh nafsu sex yang menggelora. Gairahku akan memuncak apabila aku memandanginya dan saat berpapasan dengannya ,Saat ini  aku tengah bekerja di sekolah ini. 

Rasanya Ingin aku segera meyetubuhinya.Sebenarnya Sudah banyak sudah PSK yang kunikmati akan tetapi aku belum pernah menikmati gadis perawan muda yang cantik dan sexy seperti Si Ratri ini. Aku ingin sekali mendapatkan kepuasan itu bersama dengan Ratri. Dan Informasi demi informasi sudah kukumpulkan dari orang-orang di sekolah itu, dan juga dari penjaga sekolah, dari tukang parkir, dan dari karyawan sekoah.

Dari merekalah aku mulai mengetahui nama gadis itu. Dan dari orang-orang itu juga  aku tahu bahwa gadis yang bernama lengkap Ratri (namanya kusamarkan) adalah seorang siswi yang sedang duduk di kelas 3 SMA, dan dia umurnya baru 18 tahun.

Gadis itu tengah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-18 beberapa saat yang lalu di kantin sekolah ini bersama teman sekelasnya. Dia termasuk siswi yang berprestasi, dan juga aktif dalam kegiatan OSIS di sekolah ini. Dan yang informasi terakhir yang kudapat bahwa dia ternyata adalah salah seorang murid yang akan diberangkatkan ke luar negeri, bulan depan dalam rangka pertukaran pelajar antar SMA.

Saat ini di saat sekolah telah sepi, Dan salah satu dari gadis-gadis anggota OSIS tadi sedang merintih dihadapanku. Dan dia gadis yang terakhir kalinya masih tersisa didalam sekolah ini, yang sedang asyik bercanda ria dengan temannya melalui HP-nya, dan semetara murid lainnya telah meninggalkan halaman sekolah.

Setelah beberapa menit melalui sebuah pergulatan yang tidak seimbang, dengan mudahnya aku telah berhasil meringkusnya lalu  kedua tangannya kuikat dengan kencang kebelakang tubuhnya, dan mulutnya segera kusumpal dengan kain gombal.

Kemudian  kuseret tubuhnya ke aula massal olahraga yang berada di bagian belakang bangunan sekolah ini. Tidak salah  lagi gadis itu adalah Ratri, dia gadis cantik sang primadona sekolah ini yang telah lama kuincar. Dan Aku sangat hafal dengan kebiasaannya yaitu menunggu  jemputan supirnya saat selesai rapat OSIS disore hari, Dan biasanya sang supir selalu terlambat datang setengah jam dari jam bubaran rapat. 

Dan itulah kenapa dia paling akhir meninggalkan halaman sekolah. Kini dia ada dihadapanku, dengan tangisannya yang teredam oleh kain gombal yang telah kusumpal di mulutnya. Sepertinya dia sedang memohon-mohon sesuatu padaku tetapi apa peduliku, nampakair matanya mengalir deras membasahi wajahnya yang cantik itu. 

Dan Sesekali dia meronta-ronta sambil mencoba melepaskan ikatan tali tambang yang mengikat erat di kedua tangannya, tapi itu  sia-sia saja, karena aku telah mengikat erat dengan berbagai simpul. Posisinya jongkok dihadapanku, daan tangisannya kian lama kian memilukan hati, lalu aku menyadari sepenuhnya bahwa dia kini tengah berada dalam rasa keputusasaan dan ketakutan yang teramat sangat didalam dirinya.

Segera kutatap tajam lalu kupandangi tubuh gadis cantik itu, sungguh indah nian tubuhnya, kulitnya yang putih bersih, pantatnya padat berisi. ingin kunikmati rintihan dan tangis gadis cantik yang tengah dilanda ketakutantersebut, Dan serasa bagai seseorang yang tengah menikmati alunan musik didalam ruangan sepi. Terdengar suara tangisnya yang teredam itu memecahkan kesunyian di aula  massal olahraga di sekolah yang tua ini. 

Sesekali dia meronta-ronta mencoba melepaskan tali ikatan yang mengikat kedua tangannya itu. Lama kelamaan kulihat badannya mulai melemah, isak tangisnya tidak lagi sekeras tadi dan sekarang dia sudah tidak lagi meronta-ronta mungkin tenaganya telah habis setelah sekian lamanya menagis meraung-raung dengan mulutnya yang telah tersumbat. 

Sepertinya didalam hati dia menyesali apa yang terjadi, kenapa si Pak Jos supirnya selalu terlambat menjemputnya, dan kenapa tadi tidak menumpang sahabat karibnya yang mengajaknya pulang bareng, lalu kenapa tadi tidak langsung keluar dari lingkungan sekolah di saat latihan usai, tetapi malah asyik melalui HP bercanda ria dengan sahabatnya yang lain. 

Yah, ini semua sudah terlambat untuk disesali pikirnya, dan saat ini sesuatu yang mengerikan akan terjadi pada dirinya. pikirnya . Dan tiba-tiba dikejutkan suara “Beres Bos, pintu pagar depan sudah gue tutup dan gembok” terdengar suara dari seseorang yang tengah memasuki pintu aula massal itu. 

Ternyata Doli  yang dengan langkah agak gontai dia menutup pintu aula massal yang mulai gelap. “OK sip, gue udah beresin nih anak, dan tinggal kita pake aja” ujarku kepada Doli sambil tersenyum. Kebetulan sekali malam ini Pak Marijan sang penjaga sekolah beserta keluarganya yang tinggal di dalam lingkungan sekolah ini sedang pulang kampung, dan baru besok lusa mereka kembali ke sekolah ini.

Mereka pihak sekolah secara langsung mempercayakan kepada kami untuk menjaga sekolah ini selama mereka pergi. Maka sekarang tinggallah kami berdua bersama dengan Ratri sang primadona sekolah ini yang masih berada didalam sekolah ini. Pintu gerbang sekolah telah kami rantai dan kami gembok biar orang-orang menyangka pastilah sudah tidak ada aktifitas atau orang lagi didalam gedung ini. 

Pak Jos sang supir yang biasanya menjemput Ratri pastilah berpikiran kalau Ratri telah pulang, setelah melihat keadaan sekolah itu. Dan kupandang lagi tubuh Ratri yang lunglai itu, badannya bergetar hebat  karena rasa takut yang teramat sangat didalam dirinya. 

Hujanpun mulai turun dengan derasnya, ruangan didalam aula massal ini semakin gelap gulita dan angin dinginpun bertiup masuk kedalam aula massal itu, Doli ssegera menyalakan satu buah lampu TL yang persis diatas kami, sehingga dapat menerangi bagian disekitar kami saja. Maka Mulailah kubuka bajuku satu per satu, dan akhirnya aku telanjang bulat. Batang kontolku telah lama berereksi sejak meringkus Ratri di teras sekolah tadi.

“Gue dulu ya” ujarku ke Doli.
“Ok boss” balas Doli sambil kemudian berjalan meninggalkan aku keluar massal.

Kudekati tubuh Ratri yang tergolek lemas dilantai,  lalu kuraba-raba punggung gadis itu, dan kurasakan detak jantungnya yang berdebar keras, lalu tanganku turun hingga bagian pantatnya yang kencang itu, dan kuusap-usap pantatnya dengan lembut, lalu kurasakan kenyal dan empuknya pantat itu sambil sesekali kutepok-tepok dengan nafsunya.

Badan Ratri yang kembali bergetar, serta tangisnya yang kembali terdengar, karena dia kembali memohon sesuatu padaku ,tetapi karena mulutnya masih tersumbat suaranyapun tidak jelas dan lagian aku tidak memperdulikannya. 

Dari daerah pantatnya lalu tanganku turun ke bawah ke daerah lututnya dan kemudian menyelinap masuk kedalam roknya serta naik ke atas kebagian pahanya yang mulus . hmmm....Kurasakan lembut dan mulus sekali paha Ratri ini, kuusap-usap terus menuju ke atas hingga kebagian pangkal pahanya yang masih ditutupi oleh celana dalamnya.

Karena aku sudah tidak tahan lagi, lalu aku posisikan tubuh Ratri kembali nungging, dengan kepala menempel dilantai, dan kedua tangannya masih terikat kebelakang.  lalu kusingkapkan rok seragam abu-abu SMUnya sampai sepinggang.

“Waw indah nian gadis ini” gumamku sambil melototi paha dan pantat sekal gadis ini.

Segera ku lucuti celana dalamnya yang berwarna putih itu, dan terlihatlah dua gundukan pantat sekal gadis ini yang putih bersih. sementara Ratri terus menagis , aku memposisikan diriku berlutut menghadap ke pantat gadis itu, dan kurentangkan kedua kakinya melebar sedikit. Lalu dengan jari tengahku, aku coba meraba- raba selangkangan gadis ini.

Di saat jari tengahku mulai menempel pada bagian tubuhnya yang paling pribadi itu, dengan tiba-tiba tubuh gadis ini mengejang. Mungkin ini pertama kali kemaluannya disentuh oleh tangan seorang lelaki. Dan di saat kudapatkan bibir kemaluannya kemudian dengan jariku itu, aku korek-korek lubang memeknya. Dengan maksud agar keluar sedikit cairan kewanitaannya dari lubang kemaluannya itu. 

Tubuhnya saat itu menggeliat-geliat  karena kukorek-korek lubang kemaluannya, terdengar suara desahan-desahanpun dari mulut Ratri, dan tidak lama kemudian kemaluannya mulai basah oleh cairan lendir yang dikeluarkan dari lubang memeknya. Dan dengan segera kucabut jari tengahku dan kubimbing batang kemaluanku dengan tangan kiriku kearah bibir vaginanya Ratri. Pertama yang aku pakai adalah gaya misionaris, ini adalah gaya favoritku.Dan…

“Hmmmpphhhh” terdengar rintihan dari mulut Ratri di saat kulesakkan batang kemaluanku ke bibir vaginanya.

Sekuat tenaga aku mulai mendorong-dorong batang kontolkuku agar masuk kelubang kemaluannya yang sangat seret sekali, apa karena sempitnya lubang  memeknya dengan dibantu oleh kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya. Kulihat badan Ratri mengejang, kepala mendongak ke atas dan sesekali menggeliat-geliat.

Aku tahu kalau dia merasakan sakit dan perih yang tiada taranya. terlihat keringat yang terus mengucur deras membasahi baju seragam sekolahnya, tapi aku juga menciumaroma harum wangi parfumnya yang membuatku semakin nafsu.

Akhirnya setelah sekian lamanya aku terus memasukkan batang kemaluanku, akhirnya kini bobol sudah lubang kemaluan Ratri. Legaanya Aku telah berhasil menanamkan seluruh batang kemaluanku kedalam lubang vaginanya. Dan terasa ada  kehangatan disekujur batang kemaluanku, Saat dinding vaginanya  Ratri seperti  berdenyut-denyut dan mengurut-urut batang kontolku. 

Sejenak sengaja kudiamkan batang kemaluanku yang tertanam didalam lubang vaginanya, dan kunikmati denyutan-demi denyutan dinding vagina Ratri yang mencengkram erat batang kemaluanku. lalu mulai  kurasakan sepertinya  ada cairan mengucur mengalir membasahi batang kemaluanku dan kemudian meluber keluar menetes-netes.

“Ah, ternyata itu darah, hmmm berarti aku telah merenggut keperawanan dari gadis cantik ini.” batinku.

Sementara itu kepala Ratri kembali tertunduk dilantai, desah nafasnya terdengar keras, badannya melemas. Setelah itu segera  kumasukkan lagi kemaluanku didalam lubang vaginanya. Kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya juga membantu memaju mundurkan tubuhnya. Badan Ratri kembali tegang, rintihannya  kembali terdengar. 

Lalulama aku semakin mempercepat gerakanku, hingga tubuh Ratri tersodok-sodok dengan cepat sesekali, badannya juga menggeliat-geliat. Raut mukanya yang meringis-ringis akibat rasa sakit diselangkangannya. Hujanpun mulai turun dengan deras dan aku ingin menikmati rintihan-rintihan dari gadis ini. Sementara aku terus menyodok-nyodok dari belakang, aku putuskan untuk membuka gombal yang sedari tadi membekap mulutnya. Dan…

“Aakkk…akkkhh…oohh...ooh…iihh…oohh...” terdengar suaraerangan Ratri , kunikmati suara-suara itu sebagai penghantar diriku yang tengah menyetubuhi gadis ini.

Suaranya yang menggema diseluruh aula massal olahraga ini, akan tetapi masih kalah oleh derasnya  suara hujan diluar. Dan Ratri semakin terlihat kepayahan, tubuhnya melemah namun aku masih terus menggenjotnya, gerakanku semakin cepat. Setelah Bosan dengan posisi itu aku cabut kemaluanku dari lubang vaginanya dan kulihat darah berceceran yang membasahi selangkangannya dan kemaluanku. 

Terlihat sesaat Ratri bisa bernafas lega, lalu kubalik tubuhnya, dan kini posisi dia terlentang. Setelah itu segera kurentangkan kedua kakinya dan kulipat hingga kedua pahanya menyentuh dadanya. Kulihat jelas kemaluan gadis ini, ohhh... indah sekali. Terlihat bulu-bulunya yang masih jarang-jarang itu tumbuh menghias disekitar bibir kemaluannya.

“Ohh...jangann mas…ampun mas...ooohh sakittt
sekali...mas” terdengar Ratri merintih pelan memohon belas kasihan kepadaku.
Dengan menyeringai akupun segera menindih tubuh Ratri dan kembali aku benamkan batang kontolkuku didalam lubang vaginanya.

“Aakkhh” Ratri segera terpekik dan matanya terpejam, terlihat roman mukanya kembali meringis kesakitan dikala aku menanamkan batang kemaluanku kedalam lubang kemaluannya.

sesaat setelah itu aku kembali memompakan tubuhku, menggenjot tubuh Ratri. Dan batang kemaluanku dengan gaharnya mengaduk aduk, menyodok-nyodok lubang kemaluannya. Tubuh Ratri kembali tersodok-sodok. Sesekali kuputar-putar pinggulku, yang membuat tubuh Ratri kembali kelojotan, dari bibir Ratri terdengar desahan-desahan halus dan nafsu.

“Ohh…enngghh…oohh…ohhh…oohh”
Setelah sekian menit lamanya aku menyetubuhinya, aku merasakan diriku akan berejakulasi. Segera kupeluk kepalanya dan kucengkram erat dengan kedua tanganku setelah itu irama gerakanku kupercepat.

“Aakkhhh…ahhhhhhhhhhhssshhhh” akupun mengejang hebat dan tubuhku mengeras.
Croot…croottt…croott… akupun berejakulasi, dan kusemprotkan spermaku didalam rahimnya. Terlihat banyak sekali sperma yang kukeluarkan menyemprot membasahi liang vaginanya hingga meluber keluar meleleh membasahi pahanya. Lalu kulihat raut muka Ratri saat itu nampak panik, sinar matanya menunjukkan kekalahan dan juga  kepedihan. Dan dengan tatapan sayunya dia memandangiku di saat aku mengejang menyemprotkan spermaku yang terakhir. 

Ahh .....ahhh  nikmat sekali gadis ini, dan ini kali pertamanya aku merengut keperawanan seorang gadis kota yang cantik. Setelah itu akupun segera menindih tubuhnya yang lemah, dan sambil mengatur nafasku. Tubuhku berguncang- guncang karena akibat dari isakan-isakan tangisnya serta nafasnya yang tersengal-sengal, sementara itu kemaluankupun kubiarkan tertanam agak lama didalam lubang kemaluannya. 

Dan dengan halus Kubelai-belai rambutnya, kukecup-kecup pipi dan bibirnya. Terasa lembut sekali bibirnya, kumainkan lidahku didalam mulutnya, sejenak aku bercumbu mesra dengan Ratri. Dia hanya terisak-isak dengan nafas yang terus tersengal-sengal. Akhirnya kusudahi permainanku ini, aku bangkit sambil
mencabut kemaluanku.

“Ouugghhhh…achhh” Ratri merintih panjang saat kutarik kemaluanku keluar dari lubang vaginanya.
Kulihat diselangkangannya telah penuh dengan cairan-cairankental dan darah penuh membasahi bulu-bulu kemaluannya yang terlihat menggoda. 

Tak kusadari Doli yang ternyata telah berdiri didekatku, dan rupanya dia telah telanjang bulat menunggu gilirannya, badannya yang kekar dan tinggi itu nampak semakin sangar dengan banyaknya gambar-gambar tatto yang menghiasi seluruh bagian dada dan lengannya. Dengan rasa toleran sebagai seorang sahabat, akupun segera menyingkir dari tubuh Ratri yang tergolek lemas tak berdaya dilantai. Dan  Aku ambil jarak beberapa meter dari tubuh Ratri kemudian aku kembali merebahkan tubuhku. 

Dengan posisi terlentang dilantai aku segera menggali kembali rasa nikmatku setelah melampiaskan nafsuku ke Ratri tadi. dan Sedang asyik-asyiknya aku istirahat, terdengar olehku bunyi sesuatu, srett…sreettt…sreett…brett... diikuti oleh isak tangis Ratri yang terdengar kembali. Setelah kuperhatikan, oooh ternyata Doli sedang sibuk dengan sebuah pisau cutter ditangannya merobek-robek baju seragam Ratri.

Dengan sangat kasarnya Doli merobek baju seragam putih Ratri, dan termasuk BH putih yang dikenalkannya.  akhirnya kini badan Ratri sudah telanjang, terlihat kedua buah dadanya yang putih mulus namun tidak begitu besar kini terpampang jelas. Termasuk juga rok abu-abu yang melilit dipinggangnya setelah kusingkap tadi dirobek-robeknya juga, hanya tinggal sepasang kaos kaki putih setinggi betisnya serta sepatu kets yang masih dikenakannya.

“Ouuhh…ammpuunn…massssh…ampun…ahhhh” terdengar suara Ratri tmemohon-mohon ampun ke Doli yang sepertinya sedang  kalap seperti kemasukan setan itu. Dandia mengambil  kain gombal yang tadi menyumpal mulut Ratri, kemudian Doli mulai membersihkan daerah selangkangan Ratri. 

Dengan sedikit kasar Doli mulai mengusap-usap selangkangan Ratri sampai-sampai tubuh Ratri menggeliat-geliat. Akupun kembali merebahkan tubuhku serta mengatur nafasku.Sementara itu hujan diluar mulai reda, namun angin dingin terus berhembus masuk kedalam massal tempat pembantaian Ratri ini. Tiba-tiba semenit kemudian dikala aku sedang rebahan, terdengar olehku jerit Ratri yang memilukan itu.

“Aaakkhhhhh...”
Akupun terbangun, dan kulihat dari mana asal suara itu. Dan ternyata Doli sedang asyiknya menyodomi Ratri. dengan Posisi Ratri kembali bersujud sambil  kepalanya   mendongak ke atas, dan bola matanya terbelalak, terlihat wajahnya yang cantik, saat mulutnya menganga membentuk huruf “O” dan Dol berada dibelakangnya tengah asyik menanamkan batang kemaluannya yang besar itu ke dalam lubang anus Ratri.

“Aakkhh…”

Dolipun mendesah saat dia berhasil menanamkan batang kontolnya di lubang anus Ratri. Saat itu juga lubang anus Ratri dihujani sodokan-sodokan batang kontolnya  Doli, Doli melakukannya dengan gerakan yang cepat dan kasar sampai- sampai terlihat tubuh Ratri terdorong-dorong dan tersodok-sodok dengan kerasnya.

Sekarang tidak ada suara rintihan lagi yang keluar dari mulut Ratri mungkin karena suara tertahan ditenggorokannya ini dikarenakan menahan rasa sakit yang dideritanya, badannyapun masih kaku menegang, kini raut mukanya terlihat meringis, dan mulutnya masih saja menganga terbuka. sepertinya rasa sakit dan pedih kembali melanda dirinya yang tengah disodomi oleh Doli. 

Melihat hal ini aku kembali terangsang oleh nafsu birahiku yang kembali memuncak. Aku segera bangkit dari rebahanku dan mendekati mereka berdua. Batang Kemaluanku kembali ereksi saat melihat keadaan Ratri yang tengah menderita. Segera Kuamati wajahnya dari dekat dan dia masih terlihat cantik dan menarik, keringatnyapun mengucur deras membasahi wajah cantiknya itu. 

Aku dengan yang dengan posisi berlutut berada didepan wajah Ratri yang masih mendongak kesakitan itu, nah sementara itu seluruh badannya terus tersodok-sodok dikarenakan ulah Doli yang menggenjotnya dari belakang. Dan Kini aku dan Dolipun berhadap-hadapan sementara Ratri berada diantara kami. Dolipun menghentikan sebentar genjotannya untuk memberikan kesempatan padaku memposisikan diri. 

Segera Kuraih batang kemaluanku yang telah berdiri tegak, dan kujejalkan kemulut Ratri yang masih menganga itu. Ahhhh, rasa dingin dan basah menyelimuti sekujur batang kemaluanku saat memasuki rongga mulut Ratri. ohhhh....Nikmat rasanya, dan juga kurasakan kelembutan mulut dan bibirnya disekujur batang kemaluanku.

Setelah itu kembali lagi Doli menggenjot tubuh Ratri dari belakang. Dan saat itu Kulirik mata Ratri menjadi sayu, serta nafasnya tersengal-sengal, hmmmm...aku hanya berdiri santai saja, karena tubuh Ratri yang bergerak-gerak maju mundur dikarenakan akibat dari sodokan-sodokan Doli yang sedang menyodominya kembali dari belakang. Kubelai-belai rambutnya yang indah, sambil kutatap wajah dan badannya.

“Ahh…ahh…ah…“
Nikmat sekali rasanya mulut gadis cantik ini, dan sambil memejamkan mata aku terus merasakan kenikmatan di sekujur batang kemaluanku yang tengah dikulum keluar masuk oleh mulut Ratri. Dan Tidak lama kemudian Dol semakin cepat menggenjot, memompa lubang anus Ratri, badannya semakin banyak mengeluarkan keringat, kulihat dia sepertinya akan berejakulasi.

Dan benar saja, tubuhnya nampak menggelinjang dan dan menegang, dari mulut Doli keluar pekikan kecil yang disusul oleh desahan yang penuh dengan kepuasan. akhirnya Dolipun berejakulasi di lubang pantat Ratri. Setelah itu badan Dolipun ambruk disamping badan Ratri. Akan tetapi posisiku masih tetap seperti semula, kemaluanku masih tertanam dimulut Ratri. 

Maka dengan kedua tanganku kuraih kepala Ratri, sekarang dengan gerakan tanganku kepala Ratri ku maju-mundurkan. Ahhhhssshhh, nikmat rasanya, kemaluanku seperti dipijit-pijit dengan mulut Ratri, karena bibir sensualnya melingkari batang kemaluanku, serta memberi rasa nikmat tersendiri, dan kurasakan pula lidahnya menggelitik kepala batang kemaluanku, ah nikmatnya penuh sensasi. 

Setelah sekian lama aku menikmati itu, tiba-tiba kembali aku akan berejakulasi, maka kugerakkan kepalanya semakin cepat untuk mengulum batang kemaluanku. ahhhhhh...Dan, akupun berejakulasi didalam mulut Ratri, dan spermaku memancar keluar membasahi mulut hingga tenggorokannya sampai-sampai meleleh keluar dari mulutnya. 

Rasanya sungguh nikmat tiada taranya seakan melanda sekujur tubuhku. Sesaat setelah kucabut batang kemaluanku dari mulutnya, terlihat Ratri terbatuk-batuk sepeti akan muntah, dan samar-samar kulihat mulutnya penuh dengan cairan-cairan lendir kental, sampai=-sampai membuat mulutnya nampak mengkilat karena belepotan cairan spermaku. 

Wajahnya yang nampak lesu dan lemah sejenak memandangku dengan tatapan mata sayu penuh dengan keputus-asaan serta air mata yang kembali meleleh. Kemudian dia terjatuh dengan tubuh yang lunglai dilantai, terdengar suara nafasnya yang menderu-deru dan tersengal-sengal sambil sesekali terdengar isakan tangisnya.

Aku kembali merebahkan tubuhku disamping Ratri yang menggairahkan itu, akhirnya akupun tertidur. Dan tidak lama kemudian aku tertidur, sesaat setelah tertidur aku terjaga lagi setelah telingaku menangkap suara erangan-erangan dan rintihan-rintihan. 

Setelah aku bangun ternyata Doli yang sedang menyetubuhi Ratri, tubuh telanjang Ratri yang hanya tinggal mengenakan sepasang kaos kaki dan sepatu kets ditiduri oleh Doli. Dengan garangnya Dolipun menggenjot tubuh Ratri, iramanya cepat dan kasar sekali, tubuh lemah Ratri kembali terguncang-guncang. 

Kini nampak roman muka Ratri telah lunglaisepertinya hampir pingsan, beberapa saat yang lalu masih kudengar suara rintihan lemah yang keluar dari mulut Ratri namun kini suara itu hilang sama sekali. Tidak lama kemudian Dolipun berejakulasi, kembali rahim Ratri disiram dan dipenuhi oleh cairan sperma. Ratri nampak tidak sadarkan diri dan pingsan. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, 4 jam lamanya kami memperkosa Ratri. 

Dan sekarang saatnya kami untuk angkat kaki, lalu segera kami berpakaian rapi kemudian kami angkat tubuh Ratri dari ruang aula menuju ke sebuah gudang dibagian paling belakang sekolah tersebut. Maka kami rebahkan gadis cantik primadona disekolah. lalu disisinya kami Letakkan baju seragam sekolah, dan tasnya serta HP miliknya yang dari tadi terus berbunyi. 

Dan Kini gadis cantik itu, sedang terkulai pingsan didalam gudang yang kotor tersebut, Nampak badan telanjangnya dipenuhi dengan cairan-cairan sperma yang mulai mengering dan juga darah yang  masih menetes dari lubang pantatnya karena akibat disodomi oleh Doli tadi.

Tampak pada Kemaluannyapun terlihat kemerahan dan membengkak. Rasanya puas setelah kami memperkosanya. Dan tepat pada pukul 22.15 setelah kami menghilangkan jejak kami, segera kami pun pergi meninggalkan gedung sekolah negeri ini, lalu berjalan menuju ke terminal di kota metropolitan ini , Kamipun menaiki bus yang entah kemana akan membawa kami pergi menuju ke suatu tempat yang jauh dari kota metropolitan tersebut.

END by asyik-coi.blogspot.com - cerita hot bergambar,cerita hot bergambar selingkuh,cerita hot bergambar terbaru,cerita hot bergambar terbaru 2016,cerita sex hot bergambar,cerita dewasa april 2016,ceritaesex,cerita dewasa,cerita dewasa sex hot bergambar,cerita dewasa terbaru bergambar 2016,cerita sex bergambar terpanas,cerita selingkuh hot bergambar,cerita sex natasha,cerita seks april 2016,cerita seks terbaru april 2016,cerita sex terbaru terpanas,cerita sex 2016 bergambar,cerita dewasa selingkuh bergambar,cerita dewasa terbaru bergambar,cerita sex selingkuh bergambar,cerita seks terbaru terpanas,cerita seks selingkuh bergambar,cerita terpanas bergambar,cerita dewasa bergambar terbaru 2016,cerita sex bergambar april 2016,cerita dewasa bergambar terbaru,cerita sex bergambar terbaru april 2016,cerita dewasa hot bergambar,cerita horny bergambar,cerita dewasa yang bikin horny,cerita sex april 2016,cerita dewasa terbaru april 2016,cerita abg hot bergambar,cerita dewasa terbuai.
Load disqus comments

0 komentar